Blidz Day Out 2019 Goes to Banyuwangi

Satu per satu peserta Blidz Day Out atau yang disingkat menjadi BDO berkumpul di Stasiun Malang Kota Baru. Mulai ransel sampai koper, para peserta membawa seluruh barang bawaan yang akan dibutuhkan selama BDO yang dilaksanakan Mulai Jumat, 25 Oktober 2019 sampai 27 Oktober 2019. Kereta yang akan membawa peserta BDO adalah Kereta Tawang Alun. Coba tebak mau kemana kita? Yakk betul, Blidz Day Out 2019 pergi ke Banyuwangi. Berlangsung di beberapa tempat di sekitar Kabupaten Banyuwangi. Blidz Day Out dilangsungkan dibeberapa destinasi antara lain Taman Nasional Baluran, Pantai Bama, Pantai Boom dan juga destinasi yang sedang naik daun dua tahun terakhir yaitu Hutan Djawatan yang berada di Benculuk Banyuwangi. 

Tepat pukul 16.05 rombongan BDO yang kurang lebih berjumlah 50 orang ini berangkat menuju Kabupaten Banyuwangi. Perjalanan ini menempuh waktu sekitar 7 jam dan sesampainya ditujuan, kami sudah ditunggu mobil bak terbuka yang akan membawa kami ke tempat untuk bermalam. Wahh, seru banget kann?

Suara kicauan burung dan matahari yang perlahan muncul menjadi pembuka perjalanan Blidz Day Out dihari Sabtu, 26 Oktober 2019. Sekitar waktu subuh kita bangun. Melakukan persiapan seperti mandi secara bergantian karena terbatasnya kamar mandi. Melaksanakan sholat subuh bagi yang muslim. Kita menggunakan PDH Blidz berwarna merah dan semuanya kompak dan seragam.

Kemudian sekitar pukul 6 pagi, kita semua berkumpul di halaman rumah yang kami singgahi tadi untuk melaksanakan briefing pembagian kelompok kendaraan yang diakan digunakan. Oh ya, panitia menyediakan tiga kendaraan elf  yang bisa memuat sekitar 12-13 orang serta satu kendaraan pribadi (Avanza). Setelah semua mendapat kelompok kita segera masuk ke kendaraan, tapi sebelum itu, kita semua keluarin jargon “Blidz.. Happy Fun Photography”. Ya, untuk menambah semangat pagi gituu.

Kita mulai jalan menuju destinasi pertama, yaitu Taman Nasional Baluran. Estimasi perjalanan sekitar 2 jam dari tempat singgah awal tadi. Eh, tapi ada yang kurang nih. Coba tebak apa? Yang kurang itu kita semua belum makan sarapan. Tapi tenang, kita tetep sarapan kok. Kita berhenti dan mampir di Taman Blambangan, Banyuwangi untuk makan sarapan. Kita berhenti di Taman Blambangan sekitar 30 menit. Kemudian kita melanjutkan perjalanan, menuju Baluran.

Kita sampai di Taman Nasional Baluran sekitar pukul 9 pagi. Kita di sana diberi tugas untuk memotret dengan empat tema yaitu human interest, macro, portrait dan landscape. Memulai perhuntingan duniawai, di sana kita melihat savana, bukit, gunung, melihat monyet, melihat banteng yang sedang berendam di genangan lumpur. Mungkin bantengnya sedang mendinginkan tubuh, hehe. Memang panas banget sih di sana. Kita motret sampai batas waktu yang ditentukan panitia. Lalu, sebelum kita melanjutkan ke tempat lain tak lupa kita foto bersama, asik kannn?

Selanjutnya kita ke pantai dan hutan mangrove, yang masih satu area dengan Baluran. Di sana kita juga motret, tema dibebaskan. Ada juga yang foto untuk pribadi. Di pantai, kita ‘disambut’ oleh monyet-monyet, banyak sekali. 

Akan tetapi, monyet kali ini lebih agresif. Jika kurang hati-hati barang bawaan kita bisa dicuri oleh monyet-monyet itu. Dan benar saja salah satu teman kita dikejar banyak monyet yang sepertinya mengincar barang bawaannya. Dia lari terbirit-birit, itu momen yang lucu sih. Tapi, beruntung tidak sampai kejadian yang tidak diinginkan. Aman terkendali. Kemudian kita mengunjungi hutan mangrove, disana sangat sejuk udaranya. Ada juga monyet yang lagi bergelantungan di ranting pohon mangrove.


Setelah batas waktu di sana habis, kita melanjutkan ke destinasi ketiga, yaitu Hutan Djawatan, Benculuk, Banyuwangi.

Hutan Djawatan merupakan salah satu taman yang sedang hits di Banyuwangi karena terkenal dengan pohon-pohon trembesi besar dan seperti latar tempat di film Hobbit. Kita sampai di Jawatan sekitar pukul 3 sore. Di Jawatan kita istirahat, sholat dan makan (ishoma). Ishoma sudah selesai kita kemudian mendapatkan materi dari kakak Willy (divisi Kefo) tentang segitiga eksposure. Materi diberikan secara santai. Sesi Tanya jawab berlangsung asyik

Kemudian setelah mendapat materi kita langsung praktek. Motret dengan objek pengunjung di Djawatan. Oh ya, kebetulan di Hutan Djawatan ada ‘Ngamen Live Music’, (sepertinya dari band lokal) yang membawakan lagu-lagu bahasa jawa popular saat ini. seperti lagu ‘cendol dawet’. Dan juga lagu-lagu dari Didi Kempot yang membuat suasana sore di Hutan Djawatan semakin ambyarrr, wkwk.

Tidak lupa untuk berfoto bersama lagiii.

Setelah waktu di Jawatan habis, kita melanjutkan ke destinasi keempat, yaitu pantai Boom, Banyuwangi. Di pantai Boom, kita sampai sekitar pukul 6 malam. Disana kita melihat banyak pedagang makanan yang beragam, mulai dari yang khas Banyuwangi hingga daerah lain, seperti Kerak Telor. Kita pun membeli jajanan yang ada di sana. Suasana pantai Boom sangat ramai, seperti pasar malam. 

Kemudian sekitar pukul 8 malam kita kembali ke rumah penginapan untuk istirahat. Sesampainya di penginapan kita istirahat dan makan. Kita juga main games, untuk bonding satu sama lain. Setelah selesai makan kita mendapat sedikit materi tentang photo story oleh kakak Anya (Ketua Blidz). Kemudian kita istirahat dan keesok harinya kita pulang kembali ke Kota Malang dengan menggunakan kereta api, perjalanan dengan kereta api cukup lama, sekitar 8 jam. Oke, itu sedikit cerita dari Blidz Day Out 2019 ke Banyuwangi.

Berang-berang makan timtam,
See you next time!



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mendeteksi dan Membersihkan Debu Yang Menempel di Sensor Kamera DSLR